Posted on Minggu, 22 Des 2019 22:47 WIB
Jakarta – Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) melalui Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Jakarta Sarman Simanjorang optimis, trend positif perekonomian Ibu Kota Jakarta pada masa pemerintahan Gubernur Anies Baswedan akan tetap terjaga hingga 2020.
"Untuk tahun 2020, kami berharap agar kinerja ekonomi Jakarta tetap terjaga dan kondusif dengan harapan bahwa, prestasi yang diraih dalam tiga tahun terakhir mampu tetap dipertahankan," kata Sarman di Jakarta, Selasa (17/12).
DPD HIPPI Jakarta, kata dia, juga menilai secara optimis pertumbuhan ekonomi Jakarta tahun depan bertahan di angka enam persen.
Lebih lanjut, Sarman menyebutkan, pada tahun 2016 kinerja perekonomian Jakarta sebesar 5,85 persen. Sementara memasuki tahun 2017 naik sebesar 6,22 persen.
Meskipun ada penurunan di tahun 2019, DKI Jakarta masih berada di angka 6,17 persen. Artinya, menurut Sarman, kinerja ekonomi Jakarta mengalami produktivitas yang positif.
"Di triwulan IV dengan naiknya konsumsi rumah tangga menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, diperkirakan sebesar 6,00 persen," jelasnya.
Menurutnya, kondisi ini sangat berbanding terbalik dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang yang trennya tidak sesuai harapan. Pada 2016 sebesar 5,02% dan 2017 sebesar 5,07%.
Kemudian, tahun 2018 sebesar 5,17 persen dan tahun 2019 pertumbuhan ekonomi nasional diperkirakan sebesar 5,1 persen dengan melihat pertumbuhan ekonomi yang ada. Sementara untuk 2020, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,2 sampai 5,5 persen.
"Ekonomi nasional pada triwulan I sebesar 5,07 persen, triwulan II sebesar 5,05 persen dan triwulan III sebesar 5,02. Sedangkan triwulan IV diperkirakan di angka 5,1 persen," tambahnya.
Ia menilai bahwa tren kinerja ekonomi Jakarta yang positif ini terpengaruh oleh kemampuan Pemprov DKI Jakarta mengelola harga pokok pangan yang stabil. Hal itu untuk menjaga konsumsi rumah tangga atau daya beli masyarakat yang terjaga sehingga tingkat inflasi juga selalu terkendali.
Sumber Foto: http://jpnn.com